Advertisement
Hadapi Tantangan Global, UMS Siap Membuka Program Studi AI

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO— Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap membuka program studi (prodi) Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan untuk menghadapi tantangan global.
Rektor UMS Prof Harun Joko Prayitno di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan pengembangan institusi tersebut sebagai respons terhadap dinamika global.
Advertisement
Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan komunikasi awal dengan pimpinan Fakultas Teknik (FT) serta Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI).
Menurut dia, pembukaan program studi baru di bidang AI merupakan langkah strategis dan bagian dari tren pengembangan keilmuan.
Selain itu, pihaknya juga memproyeksikan pembukaan program studi Sains Data dan Siber. Ia mengatakan pengembangan prodi ini merupakan bagian dari tren keilmuan yang adaptif, prospektif, dan futuristik.
Selain itu, bidang tersebut juga sangat dekat dengan minat generasi muda masa kini.
Menurut dia, ini mencerminkan fleksibilitas dan kelenturan UMS dalam merespons tantangan era teknologi, termasuk kehadiran kecerdasan buatan.
Terkait dengan sejumlah kritik terhadap AI yang dianggap tidak memiliki empati atau sisi emosional, Harun memberikan pandangan akademiknya.
"Pastilah saat ini belum memiliki perasaan atau sisi emosional," katanya.
BACA JUGA: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan sebagai Tersangka
Meski demikian, menurut dia suatu saat dengan desain maupun inovasi tertentu memungkinkan AI memiliki sisi emosional, namun tetap tidak bisa menyamai perasaan manusia.
Sementara itu, dikatakannya, UMS terus melaju dan mempercepat langkah untuk menjawab kebutuhan akan program studi yang produktif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Ia juga memastikan pembelajaran terkait AI dan teknologi digital lainnya akan tetap dilandasi nilai-nilai moral.
Perlu ada pembagian yang jelas, mana aspek teknologi yang dapat diintegrasikan dengan pesan moral dan mana yang tidak.
"Bukan berarti kami anti-AI, di bidang ilmu tetap dipelajari sebagai teknologi tepat guna," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dinkes Temukan 19 Kasus HIV-AIDS, Paling Banyak Orang Luar yang Terdeteksi di Faskes di Kulonprogo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang Melanda Sukoharjo Jawa Tengah, Sebuah Pendopo di Nguter Ambruk
- Jemaah Haji Embarkasi Solo yang Meninggal Dunia Bertambah Jadi 31 Orang
- Pengendara Motor Meninggal Terlindas Truk di Karanganyar
- Seorang Remaja Tewas Tenggelam saat Mancing di Wadug Gajah Mungkur
- Hingga Juni 2025, Tiga Warga Boyolali Meninggal Dunia karena DBD
Advertisement
Advertisement