Advertisement
64 Warga di Klaten Keracunan Seusai Santap Makanan di Acara Wayangan

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN – Sebanyak 64 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten diduga mengalami keracunan makanan yang mereka santap saat acara hajatan pentas wayang kulit di salah satu kampung, Sabtu (12/4/2025) malam. Warga rata-rata mengalami gejala muntah hingga diare.
Berdasarkan pantauan, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas, serta Kepolisian dan Koramil berada di lokasi hajatan yang warganya diduga mengalami keracunan, Senin (14/4/2025) siang. Mereka melakukan pendataan hingga meminta keterangan dari warga sekitar serta pemilik hajatan pentas wayang kulit yang digelar Sabtu malam.
Advertisement
Sementara itu, sejumlah ambulans disiagakan di sepanjang jalan kampung. Sebelumnya, warga dibawa ke pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas serta rumah sakit, Senin pagi.
Sehari sebelumnya atau Minggu (13/4/2025), sudah ada warga yang mengeluhkan sakit dan langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.
“Kami mendapatkan informasi adanya beberapa masyarakat yang mengalami sakit terutama diare, demam yang dimungkinkan karena mengonsumsi makanan. Sehingga kami datang mengecek dan melakukan penanganan bersama stakeholder terkait,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, saat ditemui wartawan di lokasi.
BACA JUGA: Megawati dan Prabowo Agendakan Pertemuan Lanjutan
Diduga, warga keracunan dari makanan yang mereka santap saat pertunjukan wayang kulit yang digelar salah satu warga, Sabtu malam. Hidangan yang disajikan ke warga pada acara malam itu dimasak oleh pemilik hajatan serta sejumlah warga.
Makanan disajikan dalam kardus berisi nasi, rendang, krecek, hingga kerupuk. Sampel dari makanan itu sudah diambil dan baka dilakukan uji di laboratorium.
“Untuk saat ini kami masih dalami dari pemilik hajatan. Ada dua orang saksi yang kami mintai keterangan,” jelas Taufik.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, mengatakan petugas kesehatan mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
“Kami cek ke lapangan dari cara memasaknya, tempatnya, ini dilakukan PE. Kemudian pasian yang bergejala kami lakukan pemeriksaan dan pengobatan. Sementara kami rujuk ke Puskesmas dulu dan juga sebagian ke RSUD Bagas Waras Klaten. Kami pantau terus perkembangannya bagaimana,” kata Hanung.
Hanung menjelaskan dari kejadian itu petugas mengambil sampel makanan berupa daging, krecek, serta lauk lainnya.
”Untuk sampel akan kami lakukan pemeriksaan ke Semarang,” kata Hanung.
Berdasarkan data sementara, Hanung menjelaskan jumlah total warga yang diduga mengalami keracunan sebanyak 64 orang hingga Senin sore.
Gejala yang dirasakan yakni diare, muntah, lemas bahkan ada yang mengalami demam. Rentang usia bervariasi dari anak-anak hingga lansia.
“Kurang lebih dari ada 24an orang [menjalani rawat inap]. Selanjutnya yang lainnya rawat jalan,” kata Hanung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Keracunan Massal: 1 Orang Meninggal Dunia Seusai Makan Hidangan Acara Wayang Kulit di Gantiwarno Klaten
- Soal Penyebab Keracunan Massal di Gantiwarno, Pemkab Klaten Tunggu Hasil Labfor Polri
- 1 Korban Meninggal Akibat Keracunan Massal Klaten Alami Sesak Nafas, Pemkab Tetapkan KLB
- 1 Korban Meninggal Dunia Akibat Keracunan Massal di Klaten Punya Komorbid
- UMS Buka Lowongan Tenaga Kependidikan, Ini Syarat dan Kualifikasinya
Advertisement