Advertisement

64 Warga di Klaten Keracunan Seusai Santap Makanan di Acara Wayangan

Taufiq Sidik Prakoso
Senin, 14 April 2025 - 20:47 WIB
Ujang Hasanudin
64 Warga di Klaten Keracunan Seusai Santap Makanan di Acara Wayangan Ilustrasi keracunan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN – Sebanyak 64 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten diduga mengalami keracunan makanan yang mereka santap saat acara hajatan pentas wayang kulit di salah satu kampung, Sabtu (12/4/2025) malam. Warga rata-rata mengalami gejala muntah hingga diare.

Berdasarkan pantauan, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas, serta Kepolisian dan Koramil berada di lokasi hajatan yang warganya diduga mengalami keracunan, Senin (14/4/2025) siang. Mereka melakukan pendataan hingga meminta keterangan dari warga sekitar serta pemilik hajatan pentas wayang kulit yang digelar Sabtu malam.

Advertisement

Sementara itu, sejumlah ambulans disiagakan di sepanjang jalan kampung. Sebelumnya, warga dibawa ke pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas serta rumah sakit, Senin pagi.

Sehari sebelumnya atau Minggu (13/4/2025), sudah ada warga yang mengeluhkan sakit dan langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.

“Kami mendapatkan informasi adanya beberapa masyarakat yang mengalami sakit terutama diare, demam yang dimungkinkan karena mengonsumsi makanan. Sehingga kami datang mengecek dan melakukan penanganan bersama stakeholder terkait,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, saat ditemui wartawan di lokasi.

BACA JUGA: Megawati dan Prabowo Agendakan Pertemuan Lanjutan

Diduga, warga keracunan dari makanan yang mereka santap saat pertunjukan wayang kulit yang digelar salah satu warga, Sabtu malam. Hidangan yang disajikan ke warga pada acara malam itu dimasak oleh pemilik hajatan serta sejumlah warga.

Makanan disajikan dalam kardus berisi nasi, rendang, krecek, hingga kerupuk. Sampel dari makanan itu sudah diambil dan baka dilakukan uji di laboratorium.

“Untuk saat ini kami masih dalami dari pemilik hajatan. Ada dua orang saksi yang kami mintai keterangan,” jelas Taufik.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, mengatakan petugas kesehatan mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).

“Kami cek ke lapangan dari cara memasaknya, tempatnya, ini dilakukan PE. Kemudian pasian yang bergejala kami lakukan pemeriksaan dan pengobatan. Sementara kami rujuk ke Puskesmas dulu dan juga sebagian ke RSUD Bagas Waras Klaten. Kami pantau terus perkembangannya bagaimana,” kata Hanung.

Hanung menjelaskan dari kejadian itu petugas mengambil sampel makanan berupa daging, krecek, serta lauk lainnya.

”Untuk sampel akan kami lakukan pemeriksaan ke Semarang,” kata Hanung.

Berdasarkan data sementara, Hanung menjelaskan jumlah total warga yang diduga mengalami keracunan sebanyak 64 orang hingga Senin sore.

Gejala yang dirasakan yakni diare, muntah, lemas bahkan ada yang mengalami demam. Rentang usia bervariasi dari anak-anak hingga lansia.

“Kurang lebih dari ada 24an orang [menjalani rawat inap]. Selanjutnya yang lainnya rawat jalan,” kata Hanung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja

Jogja
| Rabu, 16 April 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement