Advertisement
Terkait Pembangunan Pabrik Semen, Ratusan Warga Pracimantoro Wonogiri Datangi Gedung DPRD

Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI–Ratusan warga Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, mendatangi kantor DPRD Wonogiri, Senin (14/4/2025). Mereka mengikuti rapat dengar pendapat atau public hearing terkait rencana pembangunan pabrik semen di wilayahnya.
Rapat tersebut diikuti warga Pracimantoro untuk menyuarakan aspirasi mengenai rencana pembangunan pabrik semen dan tambang batu gamping sebagai bahan semen di kecamatan tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Terungkap CCTV Temuan Mayat Wanita Wonogiri di Sungai Code, Ada Aktivitas Mencurigakan
Paguyuban Tali Jiwo Pracimantoro selama ini menolak rencana pembangunan indsutri semen itu. Pantauan Espos, ratusan warga Kecamatan Pracimantoro itu datang ke kantor DPRD dengan menaiki dua bus besar.
Sebagian dari mereka datang dengan mengendarai kendaraan pribadi. Mereka tiba di gedung DPRD Wonogiri pada pukul 09.45 WIB.
Beberapa warga mengenakan caping untuk menegaskan mereka merupakan petani. Ruang rapat paripurna DPRD Wonogiri tidak muat untuk menampung semua warga yang datang untuk mengikuti hearing terkait pabrik semen itu. Sebagian dari mereka terpaksa duduk di luar ruangan rapat.
Salah satu warga Kecamatan Pracimantoro yang mengikuti rapat tersebut, Faris Wibisono, mengatakan kedatangan ratusan warga Kecamatan Pracimantoro memenuhi undangan DPRD Wonogiri itu untuk menyuarakan aspirasi atas penolakan terkait rencana pembangunan industri semen.
BACA JUGA: WGM Wonogiri Dikunjungi 56.700 Orang Saat Libur Lebaran 2025
Menurut Faris, sebagian besar warga yang mengikuti rapat dengar pendapat itu berasal dari Desa Watangrejo yang menjadi lokasi utama industri semen. Mereka merupakan warga yang memiliki lahan pertanian atau tegalan yang akan menjadi calon lokasi industri pabrik dan tambang.
Para warga itu menolak rencana pembangunan pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri, itu sekaligus tidak bersedia menjual tanah mereka kepada investor. “Sampai hari ini sebgaian besar petani belum menjual tanah mereka. Mereka masih merawat lahan pertanian. Itu bagian dari sumber dan ketahanan pangan warga,” kata Faris saat diwawancarai Espos di Kantor DPRD Wonogiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Milad Ke 15, BPRS Mitra Harmoni Yogyakarta Konsisten Inklusif, Kolaboratif dan Berkah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terungkap! Mayat Mengapung di Bengawan Solo Ternyata Warga Dlopo Kediri
- Arak-arakan Pengantin Tebu Jadi Penanda Dimulainya Penggilingan 300 Ribu Ton Tebu di Pabrik Gula Mojo Sragen
- Kegiatan Pasar Malam di Alkid Solo, Sejarawan: Sesuai Akar Sejarah
- Polisi Lakukan Olah TKP Kasus Pertalite Campur Air di SPBU Trucuk Klaten, Ini Hasilnya
- Driver Online di Klaten Diduga Dirampok Penumpang, Korban Luka Sayat di Leher
Advertisement