Advertisement
Pernyataan Lengkap Putra Mahkota Keraton Solo Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO–KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Solo, secara tegas mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan tersebut dibacakan Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KPA Dany Nur Adiningrat, Senin (3/3/2025) sore. Pernyataan tersebut sekaligus sebagai bentuk klarifikasi atas unggahan story di akun Instagram pribadinya yang viral pekan lalu.
Advertisement
"Kami mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam upaya pemberantasan korupsi, serta penegakan prinsip-prinsip ketatanegaraan sesuai cita-cita para pendiri bangsa dan nilai-nilai luhur Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," ungkap dia dikutip dari Espos, Selasa (4/3/2025).
Putra Mahkota Keraton Solo menyatakan unggahan story akun Instagram pribadinya, beberapa hari lalu, merupakan bentuk ekspresi kekecewaan sekaligus kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini. Dia mengajak generasi muda untuk meningkatkan kesadaran terhadap sejarah.
"Saya menegaskan bahwa unggahan saya tersebut merupakan bentuk ekspresi kekecewaan sekaligus kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini. Oleh karena itu saya mengajak seluruh generasi muda untuk meningkatkan kesadaran terhadap sejarah'," ujar Dany membacakan pernyataan tertulis Putra Mahkota.
Putra Mahkota juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan. Peran aktif mengisi kemerdekaan, menurutnya, dapat dilakukan dengan kebijakan serta tindakan yang bijaksana demi masa depan bangsa yang lebih baik.
"Demikian klarifikasi ini saya sampaikan agar dapat dipahami dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat."
BACA JUGA: Pemkot Surakarta Siap Fasilitasi Peluang Kerja Korban PHK Sritex
Sebelumnya, dalam klarifikasi tertulisnya, Putra Mahkota Keraton Solo mengatakan unggahannya tidak dapat dilepaskan dari rangkaian unggahan sebelumnya. Unggahan-unggahan itu, menurut dia, berkaitan dengan perkembangan situasi terkini, khususnya mengenai kasus korupsi di Pertamina.
Kasus itu telah menimbulkan kekecewaan yang luas di tengah masyarakat termasuk bagi dia sebagai bagian generasi muda. "Ekspresi kekecewaan saya itu saya tuangkan dalam unggahan di akun IG pribadi saya, yang salah satunya memuat pernyataan mengenai penyesalan bergabung dengan Republik," ujar dia.
Putra Mahkota mengatakan pernyataannya tersebut bukan cerminan dari hilangnya semangat nasionalisme, patriotisme atau jiwa bela negara, dalam dirinya. Menurut dia, pernyataan itu suatu bentuk kritik dan sindiran terhadap para penyelenggara negara.
"Maksud unggahan itu menyoroti tata kelola pemerintahan saat ini yang jauh dari harapan para leluhur yang dulu turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan dan berdirinya NKRI," urai dia.
Dia melanjutkan para Sri Susuhunan Paku Buwono di Solo berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan. Dia mencontohkan PB VI (1823-1830), PB X (1893-1939) yang telah diakui sebagai pahlawan nasional, serta PB XII (1945-2004) yang telah dengan sukarela menggabungkan negerinya yang telah berdaulat ke dalam NKRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Advertisement
Advertisement