Advertisement
Lelaki 78 Tahun Terjaring Razia Prostitusi di Hotel Klaten, Mengaku Malu dengan Anak Cucu

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Petugas gabungan yang menggelar razia prostitusi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjaring pula seorang lelaki berusia 78 tahun di salah satu kamar hotel kelas melati, Senin (24/2/2025). Dia didapati sedang berduaan dengan seorang perempuan muda.
Sebanyak enam pasangan tak resmi terjaring operasi yang digelar petugas gabungan ke belasan hotel di Kabupaten Klaten. Operasi digelar tim gabungan Satpol PP dan Damkar, Dissos P3APPKB, Polres serta Kodim 0723/Klaten. Dari belasan orang yang ditangkap, sebanyak tiga orang di antaranya kabur.
Advertisement
Sementara itu, dari enam pasangan tersebut ada seorang kakek berumur 78 tahun berinisial HW. Kakek yang kondisinya kesulitan berjalan tersebut terjaring razia bersama seorang perempuan, SW, berumur 25 tahun.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, mengungkapkan sasaran pada operasi kali ini hotel kelas melati serta panti pijat yang diduga digunakan untuk praktik pelacuran dan asusila.
Dia menjelaskan operasi penyakit masyarakat itu digelar menindaklanjuti laporan masyarakat. Diungkapkan Joko, operasi menyasar ke sekitar 15 hotel.
Sulamto mengungkapkan razia digelar sebagai upaya cipta kondisi jelang Ramadan. “Ditemukan enam pasangan tak resmi yang terjaring. Rentang usia dari rata-rata 30 tahun hingga 78 tahun. Dari enam pasangan itu, tiga orang dari pasangan tersebut melarikan diri,” kata Sulamto saat dijumpai seusai operasi.
BACA JUGA: Viral Ajakan Tarik Massal Dana Bank Himbara Terkait Danantara, Begini Respons BI DIY
Sulamto mengungkapkan para pelanggar dikenai sanksi wajib lapor ke kantor Satpol PP dan Damkar Klaten sebanyak 20 kali mulai pekan depan. Sanksi juga berlaku bagi seorang kakek yang terjaring razia.
“Melihat kondisinya seperti itu [kesulitan berjalan], kami juga punya prinsip kemanusiaan. Kami serahkan ke kepala desa [tempat kakek tersebut tinggal] untuk melakukan pembinaan secara intensif di rumahnya. Kebetulan beralamat masih di Klaten,” kata Sulamto.
Sementara HW mengaku bertemu dengan SW di sawah. Saat itu HW membawa sepeda kayuh dan SW membawa sepeda motor.
HW menjelaskan diajak oleh SW untuk berkencan. Dia pun mengiyakan ajakan itu dan menuju ke salah satu hotel. “Saya malu dengan anak dan cucu saya,” kata HW menyesal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Program Wali Kota, Hasto Wardoyo Tancap Gas Tangani Sampah
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement