Advertisement
Bermain di Genangan Air saat Banjir, Bocah di Sragen Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Banjir di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyebabkan satu orang meninggal dunia. Anak berusia 9 tahun bernama Dio Gibran Abqori meninggal dunia meninggal akibat tenggelam saat bermain di genangan air di Dukuh Tugu RT 01/RW 12, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Selasa.
Kepala Desa Tangkil Suyono mengatakan korban awalnya bermain di dekat lokasi kejadian bersama teman-temannya. Saat asyik bermain, korban terpeleset dan terbawa arus banjir. Teman-temannya yang panik kemudian meminta bantuan warga.
Advertisement
"Korban terpeleset, meski persawahan namun cukup dalam karena air belum surut. Jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB," katanya.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya dievakuasi oleh warga setempat.
Berdasarkan informasi, hasil visum petugas medis Puskesmas Sragen dan Inafis Polres Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah tenggelam dan terseret arus.
BACA JUGA: Dilanda Banjir, Lebih dari 100 Warga Laweyan Solo Sempat Diungsikan
Akibat kejadian tersebut, keluarga menerima sebagai musibah. Selanjutnya, jenazah Dio diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah wilayah di enam kecamatan di Kabupaten Sragen. Ketinggian air bervariasi hingga 150 cm.
Enam kecamatan yang tergenang air akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo tersebut yakni Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkab Sleman Lakukan Percepatan Intervensi Stunting dengan Program Genting
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertabrak Mobil di Kedawung Sragen
- Warga Gondang Sragen Meninggal Dunia Seusai Jatuh saat Tebang Pohon
- Umat Kristiani Keluhkan Suara Event di Balai Kota Solo karena Ganggu Ibadah
- Rawan Kecelakaan, Area 3 Perlintasan KA di Wonogiri Diberi Polisi Tidur
- Wali Kota Solo Minta Maaf Gegara Suara Event di Balai Kota Ganggu Ibadah di Gereja
Advertisement
Advertisement