Kasus Demam Berdarah di Klaten Capai 1.146, Sebanyak 31 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga kini mencapai 1.146 kasus. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 31 orang meninggal dunia, didomonasi anak anak.
Karena itu warga Kabupaten Bersinar diminta untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitar tempat tinggal mereka. Apalagi, memasuki masa pancaroba dengan hujan mulai sering mengguyur.
Advertisement
Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengungkapkan jumlah kasus itu lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 2023. Soal pola kasus DBD tahun ini, Anggit mengakui penularan DBD saat ini lebih ganas.
Pasalnya ada temuan transmisi transovarial virus dengue di Klaten. Sebelumnya penularan melalui nyamuk menggigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue kemudian menyebarkan ke orang lainnya. Saat ini, jentik nyamuk sudah memiliki virus dengue. “Di tahun ini sudah ditemukan jentik yang memiliki virus itu. sehingga ini sangat berisiko penularannya. Karena, dari puluhan nyamuk itu jumlah jentiknya bisa mencapai ratusan ribu,” kata Anggit, dilansir espos.id
Lantaran hal itu, Anggit meminta warga tak terlena dengan terus melakukan upaya PSN. Upaya itu seperti memastikan tidak ada jentik nyamuk bak-bak penampungan atau tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air.
BACA JUGA: Kasus Demam Berdarah Dengue di Bantul Diklaim Terus Menurun
Di Klaten, sudah terbentuk juru pemantau jentik (Jumantik). Tak hanya di level desa, Jumantik di tingkat keluarga juga sudah terbentuk. Namun, dia mengakui hingga kini pelaporan kegiatan para Jumantik itu belum maksimal. Anggit berharap kegiatan PSN itu menjadi kebiasaan yang dilakukan rutin kapan pun.
Selain rutin PSN, dia juga mengimbau warga yang mengalami demam pada hari kedua segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Jika perlu, petugas kesehatan di tingkat Puskesmas melakukan pemeriksaan laboratorium. Cara tersebut dilakukan agar bisa segera dilakukan penanganan jika didapati warga yang demam tersebut terkena virus dengue. “Kalau emmang hasilnya positif, harus ditindaklanjuti ke rumah sakit,” ungkap Anggit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lelang Kendaraan Dinas Pemkab Kulonprogo, RX King dan Honda Win Banyak Peminat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement