Gaungkan Spirit Optimisme, Karyawan PT Sritex Bekerja sambil Kenakan Pita Hitam
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Tbk yang berlokasi di Sukoharjo mengenakan pita hitam saat beraktivitas di pabrik, Sabtu (26/10/2024). Mereka menggaungkan semangat positif untuk bersatu padu demi masa depan dan kelangsungan hidup keluarga.
Video ribuan karyawan PT Sritex memakai pita hitam di lengan dibagikan akun Instagram halo.sritex. Di video itu, tampak para karyawan tengah berjalan kaki hendak bekerja pada pagi hari. Mereka memakai seragam biru yang menjadi ciri khas PT Sritex.
Advertisement
Di lengan para pekerja, tampak pita hitam bertuliskan Selamatkan SRITEX". Meski dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang, para pekerja tetap beraktivitas normal.
Mereka justru lebih bersemangat dan motivasi tinggi untuk bersama-sama mempertahankan eksistensi PT Sritex sebagai raksasa tekstil di Asia Tenggara.
Manager HRD dan Human Capital Sritex Group Sri Saptono Basuki mengatakan pita hitam yang dipakai ribuan karyawan PT Sritex merupakan simbol kebangkitan. Karyawan sebagai aset terbesar perusahaan akan bersama-sama untuk berjuang demi kelangsungan hidup keluarga di rumah. "Pita hitam yang dipakai di lengan bukan simbol kesedihan melainkan simbol kebangkitan. PT Sritex adalah sawah ladang belasan ribu karyawan dan keluarga. Mari berjuang bersama-sama menuju kondisi yang lebih baik," kata dia, Sabtu.
Basuki, sapaan akrabnya, mengatakan Sritex adalah rumah bagi ratusan ribu jiwa yang menggantungkan hidup dari produksi tekstil.
Mereka memiliki harapan besar agar perusahaan yang telah berumur lebih dari 50 tahun terus beroperasi.
Asa para pekerja juga menjadi harapan bagi istri dan anaknya di rumah. "Kami berharap PT Sritex kembali berjaya menghidupi ribuan karyawan dan memberikan kontribusi perekonomian daerah dan masyarakat. #Saveoursritex," kata dia.
BACA JUGA: Begini Gambaran Bisnis Sritex Setelah Dinyatakan Pailit
Sebelumnya, General Manager HRD Sritex Group Haryo Ngadiyono memastikan perusahaan masih berjalan normal dan para pekerja juga masih aktif bekerja setiap hari meski PT Sritex dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang.
Haryo mengaku para karyawan sempat resah setelah mendengar kabar soal putusan PN Niaga Semarang. Manajemen perusahaan lantas mengumpulkan para karyawan untuk meredam kecemasan mereka.
Kala itu, manajemen perusahaan menegaskan para karyawan tak perlu khawatir karena perusahaan masih berjalan normal. "Namun, sebenarnya perusahaan masih berjalan normal. Mesin produksi masih menyala dan pekerja masih beraktivitas di pabrik. Mereka kerja tiga sif setiap hari," ujar dia.
Lebih jauh, Haryo mengatakan ada perusahaan dengan emiten SRIL dan tiga anak perusahaan yang menjadi termohon dalam gugatan di PN Niaga Semarang, yakni PT Sritex Tbk, PT Sinar Pantja Djaja di Semarang dan PT Bitratex Industries serta PT Primayudha Mandirijaya di Kabupaten Boyolali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement