Advertisement

Stasiun Klaten Direvitalisasi, Bisa Jadi Objek Wisata

Taufiq Sidik Prakoso
Senin, 14 Oktober 2024 - 09:47 WIB
Maya Herawati
Stasiun Klaten Direvitalisasi, Bisa Jadi Objek Wisata Stasiun Klaten / Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Stasiun Klaten, Jawa Tengah, saat ini tengah direvitalisasi. Proyek revitalisasi stasiun tersebut digadang-gadang bisa menjadikannya daya tarik pariwisata.

Wajah asli stasiun yang berada di pusat kota Kabupaten Bersinar itu ditonjolkan dalam proyek revitalisasi bernama beautifikasi Stasiun Klaten. Tahap pertama proyek itu sudah dimulai tahun ini.

Advertisement

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat meninjau perkembangan pembangunan beautifikasi Stasiun Klaten, Minggu (13/10/2024).

Menhub mengatakan sebagai satu lokasi yang merupakan peninggalan bersejarah, Stasiun Klaten perlu direvitalisasi sesuai bentuk asli dan tetap memperhatikan sisi tata arsitek.

Menhub mengungkapkan revitalisasi Stasiun Klaten merupakan permintaan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Pak Jokowi waktu itu [menyampaikan] stasiun ini harus direvitalisasi. Tetapi maksudnya memang baik karena aglomerasi dari Madiun, Solo, Klaten, Jogja sampai ke Purworejo menjadi satu kesatuan. Orang bisa nglaju dari satu tempat ke tempat yang lain,” kata Menhub.

Menhub mengungkapkan revitalisasi tak hanya dilakukan untuk menampakkan wajah stasiun. Rencananya, proyek revitalisasi bakal berlanjut dengan membangun stasiun di sisi selatan atau yang berada di tepi jalan by pass. Alhasil, bakal ada dua wajah stasiun. Masing-masing sisi stasiun memiliki fungsi sendiri.

Sisi stasiun yang saat ini dilakukan beautifikasi untuk melayani penumpang kereta api perjalanan jarak jauh. Sedangkan di selatan, lanjut Menhub, untuk melayani penumpang KA perjalanan lokal yang dalam sehari bisa mencapai 24 perjalanan. “Sana [stasiun di sisi selatan bakal] lebih ramai, besar dan tinggi. Tetapi di sini sekalipun untuk perjalanan jauh kami merevitalisasi beberapa bangunan dan kantong parkir,” kata Menhub.

Menhub berharap dari revitalisasi itu Kabupaten Klaten memiliki satu lokasi yang cantik untuk dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata dilengkapi dengan kuliner khas Klaten. “Bisa sebagai hobi kuliner pakai kuliner yang enaklah seperti menu ayam atau garang asem, agar Klaten ada perbedaan dengan kota yang lain,” ungkap Menhub.

BACA JUGA: Ini Penjelasan tentang Kesurupan Massal dan Mitos-Mitos yang Beredar

Kepala Stasiun Klaten, Hari Setyo Jati, mengatakan revitalisasi tahap pertama dilakukan dengan merapikan fasad dengan menonjolkan bentuk asli bangunan yang sudah ada sejak era kolonial itu. Selain sisi bangunan utama stasiun, revitalisasi menyasar ke bangunan rumah dinas di seberang stasiun. “Selain itu ada penambahan kantong parkir yang ada di stasiun yang dulunya ada di halaman sekarang ada di seberang jalan,” ungkap Hari.

Proyek revitalisasi tahap pertama, lanjut Hari, ada beberapa bagian yang dilakukan penataan. Salah satunya penambahan ruang tunggu di sisi luar yang sebelumnya tidak ada. “Sehingga calon penumpang yang menunggu KA datang nanti lebih nyaman. Sebelum boarding atau pengecekan tiket bisa menunggu di ruang tunggu luar,” jelas Hari.

Berdasarkan papan keterangan progress revitalisasi stasiun, proyek beautifikasi itu dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan pelaksana proyek PT Wahyu Prima dan konsultan pengawas PT Asri Duta Lestari. Waktu pelaksanaan proyek pada 26 Juli 2024 hingga 23 Oktober 2024.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemarau, Debit Air PDAM di Wilayah Jogja Timur Drop hingga 38%

Jogja
| Senin, 14 Oktober 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement