Advertisement
Truk Boks Masuk Jurang di Tikungan Sambungmacan Sragen, Sopir Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Sebuah truk oks pengangkut es kristal terjun ke jurang sedalam 3 meter di jalan menikung sebelum Jembatan Lemahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Selasa (13/8/2024). Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tersebut mengakibatkan pengemudi truk meninggal dunia dan kernet truk mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 09.25 WIB. Lokasi kejadian Jalan Sragen-Ngawi yang menikung ke kanan arah Sambungmacan, tepatnya di Dukuh Lemahbang, Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen. Lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter dari peristiwa kecelakaan truk dan mobil yang terjadi pada Selasa pukul 03.30 WIB dinihari tadi.
Advertisement
BACA JUGA : 61 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Brasil, Ini Kronologinya
Truk Isuzu berpelat nomor Z 8095 DQ dikemudikan Agus Wardoyo, 34, warga Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen. Ia mengemudikan truk bermuatan es kristal dengan ditemani kernet truk bernama Saiful Abidin, 31, warga Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu M. Nur Arifin saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, mengungkapkan awalnya truk pengangkut es kristal itu berjalan dari arah barat ke timur dengan bermuatan es kristal. Dia mengatakan es kristal itu diangkut dan akan disetor ke arah Gondang dan Sambungmacan.
“Dari hasil olah kejadian perkara oleh tim Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen, truk itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Salah satu indikasinya persneling masih masuk lima yang menunjukkan kecepatan tinggi. Kemungkinan di atas 80 km/jam. Saat melewati tikungan, pengemudi tidak bisa menguasai laju truk sehingga menabrak guardrail berupa baja dan akhirnya terjun ke jurang sedalam 3 meter,” jelas Nur.
Dia menyampaikan dalam olah kejadian perkara tidak ditemukan tanda pengereman di jalan. Dari keterangan kru truk, jelas dia, rem truk tersebut diduga kurang berfungsi secara normal. Dia menjelaskan rem harus diinjak 2-3 kali baru bisa berhenti mengerem.
”Ya, korban meninggal dunia di RSUD Sragen itu pengemudi truk. Sementara kernet truk mengalami luka-luka,” jelasnya.
Nur menjelaskan lakalantas tersebut diduga karena pengemudi kurang berkonsentrasi dan kurang menguasai medan jalan. Ada dua guardrail yang ditabrak truk itu dengan panjang sekitar 8 meter. Dia menjelaskan jalur tikungan ini bukan merupakan black spot kasus lakalantas di Sragen karena black spot-nya justru masih ke timur, sekitar Tunjungsemi, Bedoro, Sambungmacan, Sragen.
“Kami mengimbau kepada para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua dan pengemudi roda empat untuk selalu waspada dan hati-hati serta berkonsentrasi. Apabila ada jalan menikung supaya bisa mengurangi kecepatan dan bisa mengerem,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno, menyampaikan korban kernet truk mengalami sesak nafas dan nyeri dada kiri, jejas pada punggung dan tulang kering kaki kiri, lecet pada siku tangan kiri dan lutut kaki kanan. Dia melanjutkan sementara korban meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat, hematoma kepala belakang, luka sobek pada kepala atas 15 cm, pendarahan telinga, hidung, mulut, patah pipi kanan, rahang, tulang leher, bahu kiri, pergelangan tangan kiri, rusuk kanan dan kiri, dan luka lecet lainnya.
BACA JUGA : Sudah 17 Jam, Pemancing yang Tenggelam di Sungai Opak Belum Ditemukan
“Kami mendapatkan informasi lakalantas dari warga di Kenatan, Bumiaji, dan PSC 119 Sukowati. Kami langsung merespons dengan mengirimkan petugas dan membawa ambulans. Korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan ambulans PMI ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Siaga Darurat Bencana di Kota Jogja Diperpanjang, Warga Diimbau Waspada Genangan Air
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Makan Bergizi Gratis di Klaten Dimulai Pekan Depan
- KAI Bagikan 1.000 Porsi Makan Bergizi Gratis di Boyolali
- Ciri-ciri Uang Palsu Beredar di Pasar Gebuk Cawas Klaten, Pengedar Ditangkap
- Warga Klaten Tak Sepakat Perubahan Rencana Akses Tol
- Makan Bergizi Gratis di Boyolali Dianggarkan Rp1,2 Miliar per Bulan
Advertisement
Advertisement