Lansia Meninggal Dunia Tenggelam di Acara Pesta Tangkap Ikan PLTA Jelok-Timo Semarang
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Seorang lansia dikabarkan meninggal dunia karena tenggelam saat mengikuti acara pesta tangkap ikan bersama di PLTA Jelok-Timo, Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/8/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun JIBI/Solopos, warga yang meninggal itu bernama Petemo, 60, warga Dusun Belo, Desa Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Peristiwa tersebut terjadi saat para warga beramai-ramai berburu ikan di dalam kolam selama proses pengurasan.
Advertisement
Kepala Desa Tlompakan, Sunardi, menyebut Petemo meninggal diduga karena terpeleset dan jatuh ke dalam kolam yang masih tinggi debit airnya. Setelah kejadian itu, tim penyelamat dan warga langsung berusaha mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans. Namun pria lanjut usia itu dinyatakan telah meninggal dunia.
“Ini untuk perhatian kita semua karena air belum surut juga sudah ada yang [turun ke kolam] pakai ban, itu nekat, kan belum tahu keadaannya bagaimana. Ke depannya, warga belum diperbolehkan masuk sebelum air surut. Jadi menunggu kalau debit air sudah satu meter, meskipun sulit mengatur karena banyaknya warga,” kata Sunardi, Senin.
Sunardi menyebut, kondisi kolam tersebut dinilai berbahaya. Sebab, terdapat sejumlah korban dari peristiwa-peristiwa sebelumnya akibat sejumlah faktor, seperti tenggelam dan terkena patil ikan.
“Di sini sering, setiap pengurasan ada korban. Namun akhir-akhir ini sudah tidak (jarang),” ungkapnya.
Ribuan orang dari berbagai daerah berbondong-bondong memadati kolam tampungan harian PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Jelok-Timo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/8/2024). Mereka datang sejak pagi hari untuk berburu ikan di kolam PLTA yang dikuras untuk dilakukan pembersihan.
Menggunakan alat penangkap ikan seperti jaring, seser, maupun tangan kosong, ribuan warga turun ke kolam yang airnya sudah surut. Banyaknya pencari ikan juga menjadi ajang tontonan tersendiri bagi pengunjung yang datang hanya untuk melihat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement