Ulang Tahun Berujung Duka, Polisi Sebut Tak Bisa Menyidik Kasus Ketua OSIS SMAN 1 Cawas
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Kasus meninggalnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah yang diceburkan ke kolam saat ulang tahunnya, disebut Polres Klaten tidak bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Polisi menyebut pihak keluarga korban yang enggan memperpanjang kasus itu, atau tidak mau membuat laporan ke kepolisian.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Klaten, AKBP Warsono, kepada wartawaan di sela kegiatan Rakor Pilkada di Gedung Gradhika, Kota Semarang, Selasa (9/7/2024).
AKBP Warsono mengaku pihaknya sudah memeriksa para saksi terkait insiden itu, namun penyidikan dipastikan tidak bisa dilanjutkan karena keluarga korban tidak mau membuat laporan.
“Intinya kami sedang penyelidikan, namun pihak keluarga [korban] tidak mau membuat laporan. Bahkan, sudah bikin surat pernyataan yang menyatakan bahwa kejadian itu adalah sebuah musibah,” ujar AKBP Warsono.
Tak hanya enggan membuat laporan kasus kematian Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang berawal dari acara ulang tahun (ultah), keluarga korban juga menolak autopsi.
Oleh karena itu, Polres Klaten pun tak bisa menaikan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
BACA JUGA: Makanan Viral Makin Banyak, Waspada Kesehatan Lambung
“Kami tetap lakukan serangkaian penyelidikan, tetapi belum naik ke penyidikan. Dasarnya apa? Karena pihak keluarga tidak mau melaporkan dan anggap ini sebagai musibah,” jelas Kapolres Klaten.
Sebelumnya, seorang siswa yang juga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Fajar Nugroho, meninggal dunia akibat tersetrum di kolam sekolah setempat, Senin (8/7/2024) sore.
Sebelum meninggal, korban mendapat kejutan dari rekan-rekannya karena berulang tahun. Ia dikejutkan dengan berbagai cara, salah satunya diceburkan ke kolam yang ada di sekolah setempat.
Diduga korban tak bisa berenang hingga berpegangan pada kabel yang ada di kolam itu dan mengalami sengatan listrik atau kesetrum hingga meninggal dunia.
Selain Fajar, ada dua korban lagi dalam peristiwa itu yang merupakan teman sekolah korban. Kedua korban itu mengalami luka-luka saat hendak menolong Ketua OSIS SMAN 1 Cawas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement