Advertisement

Timbulkan Polemik, Festival Makanan Nonhalal di Mal Solo Paragon Dipantau Pemkot

Newswire
Jum'at, 05 Juli 2024 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Timbulkan Polemik, Festival Makanan Nonhalal di Mal Solo Paragon Dipantau Pemkot Festival makanan nonhalal yang terselenggara di Mal Solo Paragon. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Penyelenggaraan festival makanan nonhalal yang terselenggara di Mal Solo Paragon kini dipantau Pemkot Solo, Jawa Tengah agar tidak memicu polemik.

"Di negara demokrasi tidak ada yang harus minoritas atau yang lain. Semua akan difasilitasi, dengan catatan mestinya ada norma yang harus didiskusikan bersama," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jumat (5/7/2024).

Advertisement

Ia berharap tidak ada satupun acara di Solo yang merugikan salah satu pihak, termasuk Festival Pecinan Nusantara.

"Harapannya tidak ada yang dirugikan, karena ini menyangkut kenyamanan dan keamanan Kota Surakarta. Jangan sampai masalah event-event di Kota Surakarta menjadikan Solo tidak kondusif," katanya.

Sebelumnya festival makanan nonhalal yang diikuti oleh 34 pelaku usaha tersebut diwarnai dengan munculnya polemik di masyarakat. Salah satu pihak yang sempat mempersoalkan yakni Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Dalam hal ini DSKS menyoroti soal spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar.

BACA JUGA: Soal Tambang Ilegal, Pemda DIY Mengakui Kalah Cepat sehingga Penertiban Tidak Maksimal

Terkait dengan penyelenggaraan serupa ke depan, ia meminta agar pihak penyelenggara memahami prosedur dan norma yang ada.

"Mulai izin berjalan, judul event apa, apakah berpengaruh dengan yang lain, apakah sesuai dengan kondisinya," katanya.

Ia juga berupaya meminimalisasi dampak yang terjadi setelah festival tersebut. Apalagi, Solo dikenal sebagai kota toleran di Indonesia.

"Jangan sampai kesannya Pemkot Surakarta sosialisasi makanan nonhalal. Dampak ini yang kita minimalisir. Dengan kejadian itu, yang tadinya tidak pernah ada sesuatu dengan munculnya itu jadi gronjalan (masalah), tapi bagi pemkot tidak masalah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%

Gunungkidul
| Selasa, 22 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement