Isu Suap dalam Konfercab PCNU Surakarta Dilaporkan ke PBNU
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Dugaan suap dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta mengemuka setelah adanya laporan dari Satgas Tim Penjaga Marwah NU Surakarta kepada PBNU.
Ketua Satgas Muhamad Burhanudin Hilal Adnan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/6/3034), mengatakan temuan tersebut didapatkan dari hasil investigasi Satgas Tim Penjaga Marwah NU Surakarta itu setelah agenda yang sudah terlaksana pada bulan Mei tersebut.
Advertisement
Burhan mengatakan anggota satgas sudah melakukan investigasi terhadap beberapa pihak yang hadir. Ia membenarkan adanya bingkisan dan uang yang diterima oleh para tamu yang hadir.
"Beberapa orang yang kami temui awalnya membantah, namun belakangan akhirnya mengakui," katanya.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) agar segera melakukan investigasi terhadap isu yang berkembang ini.
Mereka berharap PBNU tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Kepengurusan PCNU Kota Surakarta sebelum masalah isu suap ini menjadi jelas dan terang-benderang.
"Jika terbukti adanya suap-menyuap dan pengondisian atas terpilihnya Rais Syuriah dan Tanfidziyah dalam Konfercab NU Kota Surakarta, kami meminta agar yang bersangkutan mengundurkan diri atau didiskualifikasi," katanya.
BACA JUGA: Dapat Izin Pengelolaan Tambang, PBNU: Terima Kasih Pak Jokowi
Sementara itu, dikonfirmasi terkait hal tersebut, Mashuri yang kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surakarta mengaku tidak ingin banyak menanggapi tudingan tersebut.
"Konfercab sudah selesai, yang memimpin PBNU dan PWNU. Kalau ada duga dan praduga, prasangka dari kelompok nggak jelas nggak akan kami tanggapi. Itu kan hanya prasangka. Kami pasrahkan ke hierarki di atas kami," katanya.
Ia mendaku/klaim sudah terpilih sesuai dengan aturan organisasi. Saat ini, pihaknya sedang menyusun kepengurusan di PCNU Kota Surakarta.
"Kami tidak mau waktu kami habis, karena kami baru penyusunan pengurus, nanti juga menyusun lembaga. Fokusnya itu kami," katanya.
Ia juga siap mengikuti instruksi pusat terkait hal itu. "Ditunggu saja, kalau saya dipanggil ya saya akan sowan. Kami mengikuti instruksi pusat, bapak kami PBNU dan PWNU," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement