Penataan Stasiun Klaten, Belasan Bangunan Mulai Dibongkar
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membungkar sejumlah bangunan di sekitar Stasiun Klaten, Jawa Tengah. Pembongkaran bangunan lawas itu bagian dari rencana penataan untuk memeprcantik Stasiun Klaten oleh Kementerian Perhubungan
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (6/6/2024), satu ekskavator dioperasikan untuk membongkar bangunan di sekitar rumah dinas di seberang atau sisi utara stasiun. Pembongkaran itu menyisakan dua bangunan yang merupakan rumah dinas.
Advertisement
Pembongkaran mendapatkan pengawalan petugas PT KAI, kepolisian, TNI, serta Satpol PP dan Damkar Klaten. Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan ada sekitar 18 tempat yang ditertibkan. Lokasinya berada di depan dan samping stasiun. Sebelumnya, PT KAI sudah menggelar sosialisasi.
“Dari 18 tempat itu ada mitra kami yang berkontrak dengan KAI serta sudah diberikan kompensasi. Di samping stasiun ada delapan lokasi yang tidak ada ikatan dengan KAI, tetapi kami juga sudah melakukan upaya dan sosialisasi. Titik temunya delapan itu setuju, tidak ada masalah,” kata Krisbiyantoro saat ditemui wartawan di Klaten, Kamis.
Krisbiyantoro mengungkapkan bentuk kompensasi yang diberikan yakni biaya bantu bongkar bangunan. Secara administrasi, PT KAI merupakan BUMN atau badan usaha milik negara. “Lahan aset punya negara diganti tidak bisa. Tetapi apa pun itu tidak bisa serta merta main usir, akhirnya diberikan ongkos bongkar,” kata Krisbiyantoro.
Bangunan yang ditertibkan rata-rata tidak permanen. Nilai ongkos bantu bongkar diberlakukan sama yakni Rp200.000 per meter persegi. Tujuannya agar tidak muncul kecemburuan sosial. Proses penertiban bangunan yang berdiri di lahan milik PT KAI itu berlangsung kondusif.
Kompensasi
Krisbiyantoro menjelaskan proses penertiban itu dilakukan bekerja sama dengan Pemkab serta pihak terkait seperti kepolisian dan TNI. “Kami justru berterima kasih kepada Pemkab Klaten karena sudah mendukung KAI untuk bisa mewujudkan penataan stasiun,” kata Krisbiyantoro.
“Kami juga sering mengadakan pertemuan dengan unsur kewilayahan, sudah sangat kolaboratif. Terbukti dengan penertiban ini kondusif dan mampu meredam efek atau potensi risiko,” tambahnya.
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Percantik Stasiun Lempuyangan dan Klaten
Sementara itu, rencana mempercantik atau beautifikasi Stasiun Klaten mulai bergulir tahun ini. Pelaksanaan proyek penataan itu dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub. Penataan dimungkinkan mulai Juni ini.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada beberapa bangunan di tanah PT KAI kawasan stasiun yang sebelumnya disewa atau dimanfaatkan warga mulai dirobohkan. Dari penertiban itu, para penyewa atau warga yang sebelumnya memanfaatkan mendapatkan kompensasi dari PT KAI.
Pemkab juga sudah menyiapkan beberapa tempat bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang ikut terdampak penertiban lahan PT KAI di sekitar Stasiun Klaten. Tempat itu di antaranya di Pasar Gedhe, kawasan kuliner RSUD Bagas Waras, dan beberapa lokasi lainnya.
Mulyani meminta seluruh masyarakat yang selama ini memanfaatkan kawasan stasiun untuk legawa menerima kebijakan tersebut.
“Karena ini aset pemerintah, dimanfaatkan oleh pemerintah tetapi peruntukannya bagi masyarakat terutama masyarakat Klaten. Semoga mereka mau menerima dengan legawa dan nanti mau membuka usaha di tempat yang baru, harapan kami usaha di tempat yang baru akan lebih sukses lagi,” jelas Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement