Diduga Kelelahan, Seorang KPPS di Klaten Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.
Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis mengatakan petugas KPPS bernama Dewi Indriyani berusia 43 tahun tersebut diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Advertisement
Ia mengatakan beberapa hari sebelumnya memang yang bersangkutan sudah mengeluhkan sakit. Meski demikian, saat bertugas di hari pemungutan suara, mendiang dalam kondisi fit.
"Tapi kan KPPS banyak kerjaannya, mungkin capek. Beliau punya riwayat penyakit gula," katanya.
Mengenai kronologis kejadian sebelum meninggal dunia, ia mengatakan petugas tersebut masih sempat bertugas.
"Saat pelaksanaan sudah berjalan kira-kira pukul 11.00 WIB terus drop, terus dibawa ke puskesmas dan ditangani dokter," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Mengaku Sudah Bertemu Prabowo-Gibran dan Ucapkan Selamat
Setelah itu, petugas tersebut sempat dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Menurut dia, sesampainya di rumah sakit yang bersangkutan sempat menerima transfusi darah. Seharusnya dia menerima dua kantong darah, namun baru menerima satu kantong petugas tersebut meninggal dunia.
"Masuk satu kantong sudah baik, bahkan sempat komunikasi. Malah meninggal," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Klaten Primus Supriono mengatakan sudah menugaskan petugas KPU ke rumah duka.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan penyebab meninggalnya salah satu petugas KPPS tersebut.
"Nggak tahu keterangan dokter seperti apa, kami belum bisa menduga. Kami juga belum ada komunikasi dengan dokter yang menangani," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement