Menginap di Rumah Warga, Ganjar Sempatkan Berdialog dengan Relawan Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Calon Presiden (capres) nomor urut 3 yang diusung koalisi PDIP, Ganjar Pranowo, bermalam di rumah Susilo, warga Bayan Krajan RT 006 RW 014 Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Solo, Sabtu (23/12/2023).
Ganjar tiba di Bayan Krajan sekitar pukul 23.01 WIB. Ganjar turun dari mobil lantas berjalan kaki menuju rumah Susilo. Sepanjang jalan dia disambut antusias ratusan warga dan kader PDIP yang sudah menunggunya.
Advertisement
Sebelum beristirahat di rumah Susilo, Ganjar menyempatkan berdialog dengan warga. Dia juga banyak berdialog dengan Susilo tentang SMKN Jateng. Putra dari Susilo, yaitu Bagus merupakan alumnus sekolah itu yang kini telah bekerja.
BACA JUGA: Dikira Cupu Ternyata Suhu, Prabowo Beri Nilai 9,9 untuk Gibran saat Debat Cawapres
Selama sekolah di SMKN Jateng, Bagus tidak dipungut biaya sebab biaya sekolahnya telah ditanggung oleh pemerintah. Kini setelah bekerja, Bagus mendapat gaji besar dan bisa membantu ekonomi keluarga.
Susilo saat diwawancara wartawan mengaku menyiapkan rencana kedatangan Ganjar apa adanya. "Kami apa adanya saja, kami lakukan semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami. Alhamdulillah dibantu teman-teman relawan, saya dan keluarga bisa menerima kedatangan Pak Ganjar,” ujar dia.
Susilo menjelaskan rumahnya dipilih sebagai tempat menginap Ganjar karena anak lelakinya yang alumnus SMKN Jateng.
“SMKN Jateng sekolah yang diperuntukkan warga Jateng yang kurang mampu tapi punya otak yang cerdas. Kebetulan anak saya dapat informasi dari guru SMP-nya, mendaftarkan diri, lolos, lalu pendidikan selama tiga tahun tanpa dipungut biaya sepeser pun,” kata dia.
Menurut Susilo, semua biaya pendidikan putranya ditanggung oleh Pemprov Jateng. Dia sangat bersyukur karena setelah lulus sekolah putranya bisa diterima kerja di perusahaan tambang di Kalimantan Timur sebagai mekanik alat berat.
Dengan penghasilannya, anaknya kini bisa membantu ekonomi keluarga.
“Alhamdulillah anak saya sudah bisa membantu ekonomi keluarga. Dulu rumah saya belum seperti ini [tembok], dulu istilahnya masih gubuk, yang maaf hampir roboh. Tapi karena anak saya bisa bekerja, akhirnya bisa membantu memperbaikinya. Anak saya lulus SMKN Jateng tahun 2017,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement