Advertisement

Tugu Batas Kraton Jogja dan Surakarta di Klaten Dipercantik

Taufiq Sidik Prakoso
Jum'at, 15 Desember 2023 - 15:47 WIB
Maya Herawati
Tugu Batas Kraton Jogja dan Surakarta di Klaten Dipercantik Dua tugu tapal batas wilayah Kraton Solo (kiri) dan Kraton Jogja di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, kini sama-sama cantik. Foto diambil Sabtu (9/12/2023). - Solopos - Taufiq Sidik Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, KLATENTugu penanda batas wilayah Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Jogja di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah kini dipercantik. Ditata ulang, penampilan dua tugu tidak terkesan berbeda.

Kondisi tugu tersebut terutama tugu penanda wilayah Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Kraton Solo kini lebih bersih dan rapi dengan paving di sekitar. Berbeda dengan sebelumnya yang tampak kusam, sementara tugu Kraton Jogja di sisi seberangnya tampak lebih bersih dan terawat.

Advertisement

Ada dua tugu yang menyerupai gapura di sisi kiri dan kanan jalan wilayah Burikan, Cawas, Klaten, itu. Tugu berlogo Kraton Kasultanan Jogja berada di wilayah Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Sementara di seberang jalan, ada tugu berlogo Kraton Kasunanan Surakarta yang berada di wilayah Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Kedua tugu dipisahkan jalan beraspal menyambung jalan cor beton. Tugu itu kini menjadi batas wilayah dua provinsi.

Lokasinya berada di bawah perbukitan batas wilayah kabupaten di dua provinsi tersebut. Tugu berlogo Kraton Kasunanan Surakarta belum lama ini dicat ulang. Lantai di sekelilingnya kini sudah dipasangi paving hingga penampilannya lebih bersih dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA: Pemilu 2019 Ratusan Petugas Meninggal, KPU Meminta Pemda Mengecek Kesehatan KPPS

Di dekatnya dilengkapi taman kecil. Sementara tugu berlogo Kraton Kasultanan Jogja bagian bawahnya sudah dipaving terlebih dahulu dan catnya juga masih terlihat rapi.

Kepala Desa (Kades) Burikan, Surata, membenarkan tugu tapal batas di sisi Kraton Kasunanan Surakarta dicat ulang sekitar sebulan lalu. Selain dicat ulang, kawasan tugu tersebut dipasangi paving hingga kondisinya lebih rapi dibandingkan sebelumnya.

Dia pun membenarkan penataan itu awalnya dilakukan dari Kraton Solo. “Kemarin seperti itu [penataan kawasan tugu] dan pada akhirnya ada warga yang siap menyelesaikan. Itu sekitar sebulan lalu. Itu gapura dicat ulang saja kemudian di sekeliling gapura dipasang paving,” kata Surata saat ditemui Solopos.com di Burikan, pekan lalu.

Nilai Sejarah

Surata lega akhirnya tugu batas wilayah di sisi Kraton Solo ditata ulang dan kondisinya kini lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Bagi pemerintah desa dan warga di Burikan, tugu tapal batas dua kerajaan di masa lalu memiliki arti penting sebagai bagian sejarah Burikan.

Sebelumnya, pemerintah desa sempat menyampaikan keinginan untuk menata tugu itu. Kepada anggota DPRD Klaten saat sosialisasi terkait Cagar Budaya, pemerintah desa sempat berharap bisa disampaikan ke Kraton Solo agar tugu itu bisa direnovasi oleh pemerintah desa.

Belum sampai dibangun pemerintah desa, tugu itu sudah lebih dulu direnovasi. Salah satu warga Burikan, Fendi, 16, menjelaskan tugu dibersihkan dan dicat ulang kemudian kawasan sekitarnya ditata sekitar satu bulan lalu.

Dia pun membenarkan penampilan kedua tugu tapal batas itu kini imbang dan semakin jelas menjadi pembatas antardua wilayah Kraton yang kini menjadi pembatas antardua provinsi di Klaten.

“Tentu bagi kami yang muda bangga. Itu menjadi bagian sejarah penting yang ada di desa kami. Selama ini banyak orang yang tanya di mana letak tugu tapal batas tersebut,” kata Fendi.

Tugu itu dibangun pada 1830. Mengutip informasi dari jogjacagar.jogjaprov.go.id, berdirinya tugu itu bermula dari Perjanjian Giyanti yang disepakati pad 13 Februari 1755. Melalui perjanjian itu, Kerajaan Mataram secara resmi dibelah menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Jogja.

Pada 2022 lalu, dua tugu tapal batas wilayah ini sempat menjadi sorotan karena kondisinya jomplang. Tugu di wilayah Kraton Solo tampak kurang terawat dan terkesan kumuh dibandingkan tugu di wilayah Kraton Jogja.

Pada awal Januari 2023, tugu di wilayah Kraton Solo sempat dicat ulang oleh komunitas warga, dan kini ada penataan yang membuat tugu di wilayah Kraton Solo jadi semakin cantik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gangguan Kesehatan Mental Kerap Dialami Anak Muda, Kebanyakan Masalah Bermula dari Rumah

Jogja
| Minggu, 28 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement