Advertisement

Promo November

2 Jenazah Terkubur di Ladang Girimarto Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Pelakunya

Muhammad Diky Praditia
Sabtu, 09 Desember 2023 - 17:17 WIB
Sunartono
2 Jenazah Terkubur di Ladang Girimarto Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Pelakunya Polisi memberikan keterangan terkait temuan dua jenazah terkubur diladang padadua lokasi Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, pada Kamis (7/12/2023), merupakan korban pembunuhan. - Solopos.com/Muhammad Diky Praditia

Advertisement

Harianjogja.com, WONOGIRI—Dua jenazah yang ditemukan terkubur di ladang pada dua lokasi Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, pada Kamis (7/12/2023), merupakan korban pembunuhan.

Tersangka pembunuhan itu adalah Sarmo yang juga warga Dusun Ciman. Modusnya memberi racun potasium sianida pada minuman korban. Hal itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

Advertisement

Dia mengatakan dua jenazah yang sudah berupa tulang belulang itu warga Kelurahan/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Sunaryo, yang hilang pada April 2022 dan warga Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Agung Santoso, yang hilang pada November 2021 lalu.

BACA JUGA : Misterius! 2 Mayat Dikubur di Ladang Bekas Penggergajian Kayu dan Semak Belukar di Girimarto Wonogiri

Kapolres Indra mengatakan, Sarmo membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda. Tersangka membunuh Agung Santoso pada Rabu (24/11/2021) di gubug ladang jahe di Dusun Ciman.

Antara Sarmo dan Agung memiliki hubungan kerja sama usaha grajen atau penggergajian kayu di Dusun Ciman. Sarmo membunuh Agung dengan alasan terdesak dengan tuntutan korban yang meminta bagi hasil yang besar dari usaha tersebut.

Sarmo membunuh korban dengan cara memberikan racun potasium sianida pada minuman air mineral korban yang saat itu berada di gubug ladang jahe miliknya. Jenazah korban dikubur di ladang tersebut.

Lokasi ladang itu sekitar 1 kilometer dari permukiman dan berada di tebing yang curam. Jenazah korban dikubur dalam keadaan meringkuk masih menggunakan celana dalam.

Sementara itu, ujar Kapolres Indra, Sarmo membunuh Sunaryo pada Rabu (27/4/2022) setelah tarawih. Hal itu berawal dari Sarmo yang menggadaikan mobil Grandmax kepada Sunaryo senilai Rp48 juta.

Sunaryo alias Kiyek menagih Sarmo untuk menebus mobil itu karena sudah jatuh tempo. Pada malam itu Sarmo meminta korban untuk datang menemuinya di rumah dengan mengendarai mobil yang digadai tersebut.

Di rumah itu Sarmo memberikan uang tebusan mobil yang digadaikan kepada Sunaryo. Setelah itu, Sunaryo meminta kepada Sarmo untuk mengantarkannya pulang ke rumah di Jatipurno.

Sebelum diantar pulang, Sarmo mengajak korban mampir ke angkringan di Kecamatan Girimarto. Di sana, Sarmo memberikan racun potassium sianida pada minuman teh milik Sunaryo. Tidak berselang lama, Sunaryo mengaku pusing.

Dalam keadaan pusing itu, Sarmo meminta Sunaryo untuk masuk mobil dan diajak untuk jalan-jalan di sekitar Kecamatan Girimarto. Di mobil itu, kondisi Sunaryo semakin lemas dan kejang hingga meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB. Saat itu Sunaryo masih mengenakan pakaian koko dan bersarung.

“Tersangka membunuh kedua korban itu dengan modus memberikan racun potas [potasium sianida] pada minuman korban,” kata Indra.

Dia melanjutkan, Sarmo kemudian mengubur jenazah korban tepat di bawah tempat tidurnya di usaha penggergajian di Dusun Ciman. Jenazah Sunaryo dikubur tidak menggunakan tanah melainkan serbuk kayu bekas penggergajian.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri, menerangkan pengungkapan kasus pembunuhan itu berawal dari penangkapan Sarmo atas kasus pencurian gergaji mesin di usaha penggergajian di Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Sarmo mencuri gergaji mesin itu pada Senin (13/11/2023) dan berhasil ditangkap pada Senin (4/12/2023).

BACA JUGA : Geger! Kuburan di Ladang Girimarto Wonogiri Dibongkar, Polisi Angkat 2 Mayat

Menurut Yahya, dari kasus itu aparat Satreskrim Polres Wonogiri melakukan pengembangan. Sebelumnya, Sarmo memang sudah menjadi target pemantauan aparat polisi sejak kasus orang hilang dari Klaten dan Jatipurno. Setelah diinterogasi, Sarmo akhirnya mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap Sunaryo dan Agung Santoso.

“Kasus ini baru kami ungkap karena baru berhasil menemukan kuburan dan jenazah korban pembunuhan itu,” kata Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan

Bantul
| Senin, 25 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement