Seorang Warga Ditangkap, Diduga Terkait Pembongkaran Kuburan dan Pengangkatan 2 Mayat di Ciman Wonogiri
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI—Aparat kepolisian menangkap seorang warga berinisial SM bersamaan dengan pembongkaran kuburan dan pengangkatan dua mayat di ladang Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Pembongkaran kuburan di ladang yang menggegerkan warga itu diduga ada hubungannya dengan penangkapan salah satu warga setempat oleh aparat kepolisian pada hari yang sama.
Advertisement
Sekretaris Desa Semagar, Tarmo, membenarkan ada seorang pria asal Dusun Ciman berinisial SM yang ditangkap polisi pada Kamis (7/12/2023). Namun demikian, Tarmo tidak berani berspekulasi apakah penangkapan pria berinisial SM itu ada kaitannya dengan pembongkaran kuburan di ladang dusun yang sama.
BACA JUGA : Geger! Kuburan di Ladang Girimarto Wonogiri Dibongkar, Polisi Angkat 2 Mayat
“Kami dapat info tetapi bukan info resmi, hanya dari warga bahwa ada pembongkaran [pengangkatan] mayat yang dikubur di tegalan Dusun Ciman. Iya memang ada, tetapi pihak desa belum dapat informasi resmi dari polisi,” kata Tarmo saat dihubungi JIBI/Solopos, Jumat (8/12/2023).
Sebelumnya, pria berinisial SM yang ditangkap polisi itu diduga memiliki kaitan dengan hilangnya seorang pria asal Jatipurno, Wonogiri, bernama Sunaryo. Pria 40 tahunan itu hilang secara misterius setelah mengembalikan mobil Grandmax milik warga Dusun Ciman, SM, yang digadaikan kepadanya pada April 2022.
Berdasarkan data kronologi yang diperoleh JIBI/Solopos, saat itu Sunaryo pamit kepada keluarga hendak pergi ke rumah SM untuk mengembalikan mobil yang digadai. Sunaryo pergi dengan mengenakan baju koko putih lengan panjang dan sarung hitam.
Dari rumah SM, Sunaryo seharusnya pulang dengan membawa uang Rp40 juta. Namun, sejak itu, Sunaryo tidak pernah pulang ke rumahnya dan keberadaannya tidak diketahui. Keluarga mendapat kabar dari pemilik mobil bahwa Sunaryo sudah diantarkan sampai ke Pasar Jatipurno.
Sehari setelah Sunaryo pergi, keluarganya menerima pesan singkat dari nomor telepon Sunaryo yang meminta uang senilai Rp4 juta. Tetapi keluarga tidak memenuhi permintaan itu. Keluarga Sunaryo juga dikabarkan mendapat ancaman sehingga muncul dugaan Sunaryo diculik.
Penggadai Mobil
Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi. Saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Sekdes Semagar, Tarmo, membenarkan warga berinisial SM yang ditangkap polisi pada Kamis lalu itu adalah orang menggadaikan mobil kepada Sunaryo, warga Jatipurno yang hilang.
Kendati demikian, dia tidak berani memastikan apakah penangkapan SM dan pembongkaran kuburan di ladang Dusun Ciman, Semagar, Girimarto, Wonogiri, itu berhubungan dengan hilangnya warga Jatipurno tersebut.
Camat Girimarto, Sunardi, juga membenarkan ada pengangkatan mayat yang dikubur di ladang Dusun Ciman, Desa Semangar. Tetapi dia belum bisa memberikan keterangan karena belum ada informasi resmi dari mana pun kepadanya.
Meski demikian hingga berita diturunkan belum ada keterangan resmi dari Polres Wonogiri. Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo belum merespons terkait pembongkaran kuburan di ladang Desa Semagar tersebut.
Sementara itu, kasus ini juga ramai jadi bahasan di media sosial X (sebelumnya Twitter). Berawal dari cuitan akun @ridwanhr di X yang menyebut soal orang hilang dua tahun yang akhirnya ditemukan.
BACA JUGA : Apa Kabar Pemindahan Makam akibat Proyek Tol Jogja-Solo? Begini Sikap Kalurahan Tirtoadi
“Barusan di desa sebelah ada orang hilang 2 tahun akhirnya ketemu. Ternyata dibunuh sama dukun pengganda uang di wonogiri, dikubur dibawah mesin kayu bersama 5 korban lainnya,” tulisnya.
Kemudian akun @budioktariawan membalas dengan mencantumkan thread dari akun @JUSTICE4SUNARYO. “Salah satu korbannya pak gub. 1 kelurahan sama saya,” tulisnya. Thread dari akun @JUSTICE4SUNARYO berisi cerita kronologi hilangnya Sunaryo, warga Jatipurno, Wonogiri, pada 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement