Ratusan Los dan Kios Terbakar, Pedagang Pasar Slogohimo Wonogiri Bakal Dipindah ke Lapangan
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI—Ratusan los dan kios di Pasar Slogohimo Wonogiri, Jawa Tengah luluh lantak terbakar. Aktivitas jual beli pun lumpuh. Pasar Slogohimo direncanakan direlokasi di Lapangan Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.
Pada Jumat (29/9/2023), los dan kios di area dalam Pasar Slogohimo sisi timur tampak hangus dan rata dengan tanah.
Advertisement
Kondisi pasar pascakebakaran itu menjadi tontonan warga sekitar. Sejumlah pedagang yang tidak terdampak kebakaran masih merapikan barang dagangannya yang berhasil diselamatkan pada saat kebakaran.
Sementara Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis Polres Wonogiri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pasar Slogohimo.
Area pasar yang terbakar dipasangi garis polisi. Selain itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri juga masih memadamkan sisa-sisa titik api serta pendinginan di lokasi kebakaran.
Camat Slogohimo, Agus Pramono, mengatakan banyak pedagang yang masih shock atas kejadian tersebut. Mereka mengalami duka mendalam.
BACA JUGA: Bawa Kabur Mobil Rental di Bantul, Pelaku Ditangkap Rekan Dikejar Polisi
Hal itu bisa dipahami lantaran hampir semua barang di area pasar yang terbakar itu habis tak bersisa. Sementara ini pasar tidak ada aktivitas jual beli sampai waktu yang belum ditentukan.
“Tetapi diwacanakan Pasar Slogohimo akan direlokasi dulu. Ini masih diwacanakan,” kata Agus Jumat (29/9/2023).
Menurut dia, ada dua lokasi yang direncanakan bakal menjadi tempat relokasi Pasar Slogohimo, Wonogiri, seusai kebakaran, yaitu Lapangan Desa Slogohimo atau Lapangan Kelurahan Bulusari.
Hal itu belum bisa dipastikan. Dinas terkait bakal menginventarisasi terlebih dulu pedagang yang terdampak sekaligus berkoordinasi dengan mereka ihwal pemulihan pascakebakaran.
Pukulan Berat bagi Pedagang
“Lapangan Desa Slogohimo itu tanahnya milik desa. Kalau pakai itu mungkin ada sewa. Sedangkan Lapangan Kelurahan Bulusari itu aset milik Pemda. Jadi mungkin akan direlokasi di Lapangan Bulusari,” ucap dia.
Kepala Pasar Slogohimo, Wonogiri, Indro Ismono, mengatakan kebakaran itu mengakibatkan separuh lebih los dan kios yang ada di Pasar Slogohimo rata dengan tanah. Tercatat 419 dari 695 los dan 120 dari 212 kios di pasar itu hangus.
Barang dagangan di los dan kios seperti sandang, pangan, dan alat-alat elektronik turut terbakar hampir tanpa sisa. Kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi banyak pedagang.
Diketahui api muncul kali pertama di deretan los pedagang bernomor W 5, 6, dan 7 yang menjual buku-buku, alat elektronik, dan makanan pada sekitar pukul 16.30 WIB. Los-los pedagang di Pasar Slogohimo berderet dan tertutup. Barang-barang dagangan ditinggal di los tersebut.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, juga menyempatkan datang untuk mengecek secara langsung kondisi pasar yang terbakar tersebut. Ia mengatakan saat ini polisi belum bisa menduga atau bahkan memastikan penyebab kebakaran Pasar Slogohimo.
Tetapi polisi terus menyelidiki hal tersebut. Polres Wonogiri telah menerjunkan Labfor dan Inafis. Tim itu bakal memastikan apakah kejadian kebakaran itu terdapat unsur kelalaian atau kesengajaan. Polisi juga akan meminta keterangan para saksi.
“Nanti Labfor dan Inafis akan melakukan olah TKP. Kami menggunakan metode scientific investigation,” kata Lutfi kepada wartawan saat meninjau kebakaran di Pasar Slogohimo, Jumat (29/9/2023).
Dia berharap pihak-pihak terkait bisa segera memulihkan pasar tersebut. Sebab Pasar Slogohimo menjadi pusat perekonomian bagi banyak warga setempat.
“Yang jelas tugas Polri mengungkap ada atau tidak unsur kelalaian atau kesengajaan. Untuk dugaan belum ada. Kami masih perlu memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement